Skip to main content

Hari IV : Ximending dan Sun Yat Sen Memorial Hall


Hari ini kita mau jalan ke daerah Ximending, tapi karena masih pagi jadi belum terasa kesibukannya. Kata orang sih, ini adalah pusat belanja dan kuliner, kami jalan2 di sekitar sana memang banyak jajanan kaki lima. Bagi yang suka belanja barang-barang branded, Ximending adalah tempat yang cocok. Saat kami di Ximending, kami kurang banyak berbelanja karena rata-rata tidak murah dan saat itu cuaca sangat panas padahal masih pagi. Kami hanya pergi ke tempat foto-foto saja. Kami menemulan Beimen North Gate yg terbuat dari batubata merah ditengah kota, juga terdapat Red House (saya kurang tahu bisa masuk apa ngga) yang menjadi penanda dibukanya distrik bisnis di Ximemding. Tak lupa kami jajan 'seperti' roti parata diisi dgn telur kemudian diolesi dgn bumbu pedas, bisa juga diisi tuna NT$35. Sebenarnya ada nama dalam bahasa mandarinnya yang kebetulan mama saya nanya ke penjualnya, setelah dikasitau namanya kami mencoba untuk mengingat, tapi tidak bisa teringat juga. Kami juga membeli sejenis dimsum yg dijual gerobakan 7 buah NT$35. Dari sana kami ke stasiun MRT Ximending dan segera menuju stasiun Zuoyang Daihu NT$80. Tujuan kami sebenarnya adalah Dr. Sun Yat Sen Memorial Hall, tapi kami sengaja jalan menuju ke sana. Di perjalanan terasa lapar, akhirnya kami ke SevenEleven tepat di depan Sun Yat Sen Memorial untuk makan siang  NT$210


Disini adalah tempat wisata gratis tapi daerahnya sangat luas. Berupa bangunan yg terdiri 4 lantai yg luas dan dikelilingi taman serta kolam yg tidak kalah luasnya. Di bangunan lantai 1 di main hall terdapat  patung Sun Yat Sen besar yg sedang duduk, di kiri dan kanan patung terdapat 2 penjaga yg berdiri spt patung hidup (entah bagaimana mereka bisa berdiri seperti patung begitu). Setiap 1 jam sekali terdapat pergantian penjaga dan saat itu terjadi seperti ceremonial. Saat ceremonial semua pengunjung disitu pada berkumpul. Mereke merekam atau memfoto. Di ruangan yg lain tdp kisah perjalanan Sun Yat Sen dari lahir sampai meninggal. Setelah puas foto2, kami menuju kami pulang ke hostel. Pada perjalanan pulang, kami menemukan tempat makan prasmanan yang lumayan enak, kami boleh memilih 1 lauk bebas dan 2 sayur secara bebas ditambah nasi. Terdapat banyak pilihan, sayurnya beraneka ragam dan ada telur, daging ayam dan babi. Kami beli 3 nasi kotak disana (1 nasi kotak 60 nt= 180 nt) minumnya bisa kita ambil sendiri yg berupa teh. Walaupun tehnya gak manis tapi hal ini merupakan sesuatu yang mengistimewakan wkwkwk. Saya gak bisa memberitahu nama tempatnya karena gaada huruf Latinnya wkwkwk. Setelah kenyang kami pulang ke hostel, mandi dan istirahat.

Makan = NT$777
Transport= NT$180
Baju 2 = NT$200
Total =NT$1157
Total 4 hari = NT$5410 + NT$400


Suasana jalan di Ximending

Suasana di Ximending


Red House di Ximending


Patung Sun Yat Sen di Sun Yat Sen Memorial Hall




Comments

Popular posts from this blog

Hari II : Jalan-jalan di Lotus Pond, Kaohsiung

Pada tanggal 11 Juli 2018 kami berencana jalan-jalan yang dekat2 saja di Kaohsiung. Paginya kami makan pagi di hotel. Dan menurut kami sangat memuaskan karena menyediakan nasi dengan berbagai macam lauk, sayur, ada bubur, roti dgn selai, mantau, minumannya ada kopi, teh, jus jeruk, lengkeng, anggur. Pokoknya puas dan kenyang.

Hari XII : Santai-santai di Kaohsiung dan Pulang ke Bali

Hari ini adalah hari terakhir kami di Taiwan, jadi kami tidak merencanakan pergi   ke destinasi wisata. Kami hanya bersantai-santai. Sesudah sarapan yg sangat kenyang,   kami n aik MRT ke Shihjia Station keluar dari gate 3. Menuju ke IKEA, lihat-lihat barang di sana, setelah puas kami keluar. Dipintu keluar, ada penjual makanan dan disebelahnya terdapat vending machine tapi bukan menjual minuman melainkan es krim (baru kali ini lihat vending machine es krim) ada yg rasa vanila NT$10 dan rasa mangga NT$20. Kami coba...wih enak es krimnya seperti es krim McD dan murah banget. 

Jalan-jalan di Kuta, Bali Tanpa Kendaraan? Emangnya Bisa?

Hallo teman-teman. Udah lama banget nih saya gak nulis di blog karena berbagai kesibukan. Tapi ada suatu momen yang ingin saya bagikan, yaitu momen saya jalan-jalan di Kuta, Bali. Ya, saya memang tinggal di Bali dan jalan-jalan di Bali bukanlah hal yang jarang saya lakukan. Namun saya ingin memberitahu kalian bahwa ternyata ada tempat wisata yang bisa kalian nikmati tanpa harus naik motor atau mobil. Ya, yaitu berwisata di Kuta.