Skip to main content

Terbang dari Hat Yai - Pattaya : Hari Kelima

Bangun pagi jam 6 pagi, dan makan breakfast jam 7. Breakfast yang disediakan berupa roti dan telur + bacon sama seperti kemarin. Kebetulan, hari itu kami masing2 dapet jatah telur dan bacon. Kemarin hanya dapat 2 piring. Tapi kami kena charge sebesar 50 baht tiap piring. Untung saja harganya murah, karena harganya diberitahu setelah kami selesai makan, wkwkwk. Sayangnya, makan paginya saya tidak foto karena selalu lupa bawa kamera. Sesudah makan di lantai 2, kami balik ke kamar kami, berkemas2 dan mandi sampai jam 10. Sesudah itu kami check out dan membawa gembolan banyak.


Kami merasa Big C Extra sangat nyaman untuk hangout atau makan2. Sebenarnya kami mau ke downtown, tetapi kami membawa gembolan berat, takut kecapean. Makanya kami kesana lagi dan makan siang. Saya makan pork minc with rice seharga 40 baht. Tadi tumben saya beli coca cola seharga 13 baht. Sebab saya bermasalah dalam buang air, selalu keluar air. Itu membuat dalam 2 hari pertama perut saya tidak enak. Saat itu perut saya sudah mendingan. Sekitar jam 1 siang, kami ke Hat Yai International Airport naik songtaew blue line menyusuri Phetkasem Rd kearah selatan. Perjalanan lumayan jauh, 5 kali lebih jauh daripada ke Wat hat yai nai. Saya tidak terlalu yakin, mungkin waktu kesana sekitar 1 jam. Tarifnya 30 baht per orang. Itu wajar sih, soalnya lumayan jauh. Sampai di airport, kami sangat berkesan. Airportnya sangat rame dan hidup. Arealnya juga luas, tapi masih kalah dengan Ngurah rai di Bali. Pemeriksaan luggage hanya 1 kali saat masuk gerbang departure. Setelah kami print  boarding pass, kami makan di ManA Fish, salah satu kios yang menjual olahan seafood. Di tempat freezer ada banyak pilihan seafood, kami tinggal pilih yang kami suka. Kisaran harganya antara 50-150 baht. 

Kami beli siomay seharga 70 baht dan dimasak selama 15 menit. Disajikan dengan bumbu asam manis yang maknyus. Mama saya juga beli menu set yang terdiri dari beberapa jenis bakso seharga 115 baht dan minta dibungkus. Hanya untuk jaga2 saat di pesawat lagi lapar. Saya dan kakak sudah mulai menunggu jam 14.30, dan lihat2 harga Dairy Queen, harga coklat di salah satu kios, dan baca2 buku di bookazine. Sementara kami berdua pergi membaca, ortu lagi ngobrol dengan oranglain yang kebetulan mengenyam pendidikan di Indonesia, jadi bisa berbahasa Indonesia. Dia akan terbang ke Don Muang. Ortu sempet khawatir, sebab kami tidak kunjung balik ke tempat duduk, wkwk. Ortu mengira kami pasti berada di toilet atau duduk di tempat lain. Siapa sangka, kami berdua ditemukan di toko buku. Saya baca bukunya juga gak terlalu lama kok, lagian bukunya dalam Bahasa Inggris semua, jadi harus lama kalo mau baca serius. Jam 16.45 kami mulai boarding, dan sampai di U-Tapao Int'l Airport jam 17.55, tepat 1 jam 10 menit kemudian. Baru pertama kali dalam pengalaman sejarah penerbangan, saya naik pesawat gak pake baju hangat. Saya pake baju lengan pendek dan celana selutut. Untungnya saya tidak kedinginan dan tidur dengan pulasnya (padahal tidak ingin tidur).

U-Tapao sangat kecil dan tidak ada tempat makan disana. Benar2 bandara tok. Saat kesana tidak ada pemeriksaan lagi. Jadi turun dari pesawat, masuk ruangan, dan keluar. Ditempat arrival ada jasa taxi ke hotel, kalo ke Pattaya 250 baht per orang. Ada beberapa sih, tapi harganya sama semua. Dia juga bilang ke kami, tidak ada transport lain kecuali taxi ini. Papa saya pikir positif aja, palingan saat kami keluar dari airport sudah ada tuktuk atau songtaew yang lewat. Kami telusuri jalan keluar, tapi jalanan sangat sepi. Sepi sekali. Disana sini hanya terlihat hutan dan beberapa mobil lewat sekali-kali. Trotoar pun tidak ada. Mungkin orang yang naik mobil melihat kami dengan aneh, baru pertama kali mereka lihat orang jalan disana, mantap jiwa. Sembari jalan, kami makan seafood yang dibeli saat di Hat Yai. Benar2 antimainstream.

Kira2 kami jalan 20 menit, ada orang yang baik hati memberi kami tumpangan. Kebetulan dia mau ke sukhumvit, sama seperti kami. Walaupun sempit dan mobilnya berantakan, saya sangat bersyukur karena Tuhan tidak membiarkan kami jalan terlalu jauh. Orang itu bilang pasti kami tidak tahu kalo jalannya masih jauh, dan kami juga memberikan alasan, yaitu transport di bandara sangat mahal. Sekitar 15 menit kami sampe, tidak lupa kami ucapkan terimakasih atas kebaikannya. Kami langsung naik minivan menuju South Pattaya. Tiap orang 50 baht. Perjalanan cukup jauh dan hari mulai gelap. Perut sudah mulai lapar. Sepanjang jalan, kami sudah temukan lokasi Noongnooch garden, Pattaya floating market, dll. Jam 19.30 kami sudah sampe, langsung cari hotel. Nama hotel kami Diamond City Place. Untuk kesana, harus menuju Pattaya Third Road dekat perempatan. Kami tidak tahu seberapa jauh menuju hotel, jadi papa saya memutuskan untuk makan malam dulu. Kami mampir di restoran pinggir jalan yang menjual aneka chinese food. Karena ga ngerti bahasa, kami langsung nunjuk2 aja apa yang kami pesan. Mie + daging babi + sayur + toge 30 baht, dan dapet coca cola 15 baht. Makanan sudah sesuai, tapi minuman tidak sesuai. Kami pesan orange juice, malah dikasi coca cola. Padahal disampingnya udah ada translator lagi. Yasudahlah terima aja. Lanjut lagi perjalanan ke hotel dan sampe disana jam 20.30. Kami menempati 2 kamar, nomor 511 dan 509.
Kamar lumayan luas, lemari sangat besar untuk 2 orang, ditambah ada fasilitas bathtub, TV, kursi dan teras di belakang. Kami siap2 untuk tidur.
Lihat blog saya selanjutnya.
Happy Traveling!

Comments

Popular posts from this blog

Hari II : Jalan-jalan di Lotus Pond, Kaohsiung

Pada tanggal 11 Juli 2018 kami berencana jalan-jalan yang dekat2 saja di Kaohsiung. Paginya kami makan pagi di hotel. Dan menurut kami sangat memuaskan karena menyediakan nasi dengan berbagai macam lauk, sayur, ada bubur, roti dgn selai, mantau, minumannya ada kopi, teh, jus jeruk, lengkeng, anggur. Pokoknya puas dan kenyang.

Hari XII : Santai-santai di Kaohsiung dan Pulang ke Bali

Hari ini adalah hari terakhir kami di Taiwan, jadi kami tidak merencanakan pergi   ke destinasi wisata. Kami hanya bersantai-santai. Sesudah sarapan yg sangat kenyang,   kami n aik MRT ke Shihjia Station keluar dari gate 3. Menuju ke IKEA, lihat-lihat barang di sana, setelah puas kami keluar. Dipintu keluar, ada penjual makanan dan disebelahnya terdapat vending machine tapi bukan menjual minuman melainkan es krim (baru kali ini lihat vending machine es krim) ada yg rasa vanila NT$10 dan rasa mangga NT$20. Kami coba...wih enak es krimnya seperti es krim McD dan murah banget. 

Jalan-jalan di Kuta, Bali Tanpa Kendaraan? Emangnya Bisa?

Hallo teman-teman. Udah lama banget nih saya gak nulis di blog karena berbagai kesibukan. Tapi ada suatu momen yang ingin saya bagikan, yaitu momen saya jalan-jalan di Kuta, Bali. Ya, saya memang tinggal di Bali dan jalan-jalan di Bali bukanlah hal yang jarang saya lakukan. Namun saya ingin memberitahu kalian bahwa ternyata ada tempat wisata yang bisa kalian nikmati tanpa harus naik motor atau mobil. Ya, yaitu berwisata di Kuta.