Skip to main content

Berwisata di Hat Yai : Hari Keempat

Setelah tidur dengan nyengak, kami bangun jam 6 pagi. Kami belum makan dan mandi, tapi langsung menuju taman ngegym deket hotel. Kami pakai baju seadanya dan pake sendal yang kami beli kemarin. Saat jam 6 disana ramai, banyak orang yang olahraga baik gym maupun jogging sekitar sama. Setelah olahraga ringan, jam 7 kami balik ke hotel dan makan free breakfast. Free breakfast yang disediakan hanya roti dengan berbagai selai, air putih dan minuman hangat seperti latte, mocha, coklat, milk tea, atau cappucino. Itu breakfast yang bisa kami ambil sepuasnya. Selain itu, dikasi 2 piring berisi telor goreng, bacon, dan sosis. Tapi sayangnya hanya untuk 2 orang. Sebenarnya kami sudah menanyakan pada receptionistnya, mengapa cuma 2 kupon saja. Dia bilang, walaupun 1 kamar 4 orang, tetap dikasi hanya 2. Jadi kemarin kami sudah berjaga-jaga untuk beli makanan. Tapi akhirnya kami berempat makan kenyang.


Sekitar jam 9 kami sudah bersiap2 dan berangkat ke Hat Yai Municipality Park. Kami hanya perlu menyusuri Phetkasem Rd kearah Songkhla dan tinggal belok kiri. Di depan Big C Extra banyak songtaew ngetem, jadi kami nanya2 ke para supir. Supir tidak bisa Bahasa Inggris, kami tidak bisa Bahasa Thailand, akibatnya jadilah percakapan hebat yang membingungkan dan mengherankan. Tapi tidak jadi karena diminta 300 baht one way. Kami harus cari yang lebih murah demi berhemat. Setelah jalan pelan2 sambil mencari songtaew yang lewat, kami menemukan songtaew yang siap mengantar kami menuju tujuan dengan tarif 200 baht. Mama saya menemukan kosa kata baru yaitu 200 bahasa Thailandnya 'song loi'. Mantap jiwa. Dari Phetkasem Rd sudah terlihat patung Buddha emas di puncak bukit. Tujuan saya kesana dan saat perjalanan, jalan berkelok-kelok, lumayan landai dan dikelilingi oleh hutan. Setibanya kami disana, kami berfoto2 ria dan melihat Cable Car, tapi kami tidak naik karena tidak kepengen saja dan tidak gratis pastinya. Kami mulai perlahan2 menuruni bukit dengan turun tangga. Jadi jalan menuju bukit untuk jalan kaki berbeda dengan naik kendaraan. Kami sudah berpikir, bahwa kami harus melewati hutan itu untuk menuruni bukit. Ternyata tidak hanya patung itu saja, sepanjang jalan menuju ke bawah, banyak jenis patung unik yang harus diabadikan. Seperti patung naga, patung shio, dll. Pokoknya Anda tidak akan menyesal setelah mengunjungi ini. Selain gratis, foto yang terkumpul juga banyak, kan enak! Saat dibawah dekat gerbang Hat yai Municipal park ada tempat makan dan danau yang ikannya banyak sekale. Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Kami naik songtaew blue line. Kami berhenti tepat di seberang Big C Extra. Makan siang disana dan saya sendiri tidak tahu apa nama makanan yang saya makan. Pokoknya saya boleh memilih memakai baso ayam/sapi/babi dan makanan utamanya yaitu kwetiaw/nasi/bihun/soun. Harganya 50 baht. Baru pertama kali saya melihat foodcourt yang seluruhnya memakai bahasa Thailand, diperparah dengan mereka tidak bisa bahasa Inggris yang sederhana sekalipun.

Kami akan melanjutkan perjalanan menuju Wat Hat Yai Nai. Dari Big C Extra naik songtaew blue line menuju Kim Yong Market. Selama di dalam songtaew, mama saya ngobrol dengan anak kuliah disana. Walaupun tidak terlalu fasih bahasa Inggrisnya, tetap asyik ngobrol dengan mama. Sekali2 saya membantu mama saya jika dia mengatakan sesuatu yang kurang jelas. Waktu sudah turun, dia juga ikut turun dan menuntun kami menuju Wat hat Yai Nai. Kebetulan rumah dia disana juga, jadinya sekalian membantu kami. Untuk ukuran orang Thailand, dia cukup berani. Kuil itu terdapat reclining Buddha yang besar, dan bangunan sekelilingnya yang sangat bagus untuk difoto. Enaknya lagi, masuknya gratis. Letaknya didekat rumah para penduduk. Kami disana mungkin hanya sejam, karena sinar matahari sangat menyengat. Belum lagi kamera dan hp pada lowbatt. Jam 3 siang kami sudah sampai di hotel dengan pakai songtaew blue line juga. Sekitar jam 17.30, kami berangkat menuju downtown Hatyai. Pakai songtaew itu lagi dan turun di Kim Yong Market, sama seperti tadi siang. Untuk mencari pusat keramaian, Anda cukup cari di google maps: Lee Garden Plaza, Odean shopping mall, atau Central. Sekitaran sana banyak street food. Saking ramenya, mobil yang lewat sana nyaris tidak bisa bergerak. Saya tidak tahu suasana disana jika siang hari, tapi saya yakin kalo kepengen kesana bagusan sore karena lebih rame dan orang2 mulai membuka lapak jualan mereka. Saya dan mama saya makan di Lee Garden Plaza, sedangkan papa dan kakak makan di Big C sebelum kami kesana. Papa saya takut kami tidak bisa dapet makanan yang enak di downtown, hehehe. Saya beli pork rice 35 baht, dan mama saya beli bebek seharga 50 baht. Di Big C papa dan kakak beli pork rice juga. Benar2 pecinta babi deh. Yang muslim saya mohon maaf ya, blog saya bikin Anda menelan ludah. Menurut saya, di sana tidak terlalu murah fashionnya. Di tempat lainpun harganya juga segitu. Saya sekeluarga hanya membeli celana olahraga 2 biji seharga @100 baht. Tidak membeli jajan di pinggir jalan. Hampir mama saya pengen beli cemilan tapi rame banget, akhirnya gajadi. Tidak terasa, sudah jam 20.30 malam! Kami jalan ke tempat songtaew blue line lewat. Tapi setelah menunggu lama, tidak dateng juga! Kami tidak pernah nunggu selama itu. Tiap kali ada songtaew lewat, selalu ngegas. Mungkin mereka sudah mau pulang, gamau nerima penumpang lagi. Yasudah, kami terpaksa nunggu dengan sabar bersama 2 anak muda yang rutenya sama dengan kami. Mereka sendiri juga gatau kapan songtaew selesai beroperasi. Ada sekitar 3 tuktuk yang bersedia mengantar kami, tapi mahal sekali, 100 baht. Padahal kami bisa naik dengan harga 10 baht flat.Tapi sesudah menunggu lama, syukurlah ada songtaew yang masih beroperasi. Kami turun di Big C Extra (lagi) untuk beli minum buat besok. Sekitar jam 9 malam, kami sudah balik ke hotel dan tidur.
Lihat post saya selanjutnya.
Happy Traveling!

Comments

Popular posts from this blog

Hari II : Jalan-jalan di Lotus Pond, Kaohsiung

Pada tanggal 11 Juli 2018 kami berencana jalan-jalan yang dekat2 saja di Kaohsiung. Paginya kami makan pagi di hotel. Dan menurut kami sangat memuaskan karena menyediakan nasi dengan berbagai macam lauk, sayur, ada bubur, roti dgn selai, mantau, minumannya ada kopi, teh, jus jeruk, lengkeng, anggur. Pokoknya puas dan kenyang.

Hari XII : Santai-santai di Kaohsiung dan Pulang ke Bali

Hari ini adalah hari terakhir kami di Taiwan, jadi kami tidak merencanakan pergi   ke destinasi wisata. Kami hanya bersantai-santai. Sesudah sarapan yg sangat kenyang,   kami n aik MRT ke Shihjia Station keluar dari gate 3. Menuju ke IKEA, lihat-lihat barang di sana, setelah puas kami keluar. Dipintu keluar, ada penjual makanan dan disebelahnya terdapat vending machine tapi bukan menjual minuman melainkan es krim (baru kali ini lihat vending machine es krim) ada yg rasa vanila NT$10 dan rasa mangga NT$20. Kami coba...wih enak es krimnya seperti es krim McD dan murah banget. 

Jalan-jalan di Kuta, Bali Tanpa Kendaraan? Emangnya Bisa?

Hallo teman-teman. Udah lama banget nih saya gak nulis di blog karena berbagai kesibukan. Tapi ada suatu momen yang ingin saya bagikan, yaitu momen saya jalan-jalan di Kuta, Bali. Ya, saya memang tinggal di Bali dan jalan-jalan di Bali bukanlah hal yang jarang saya lakukan. Namun saya ingin memberitahu kalian bahwa ternyata ada tempat wisata yang bisa kalian nikmati tanpa harus naik motor atau mobil. Ya, yaitu berwisata di Kuta.