Skip to main content

Perjalanan ke KL : Hari Pertama

Hey guys! Saya lg jalan2 nih, tepatnya tanggal 24 Juni sampai 6 Juli 2017. Pada hari pertama ini, tanggal 24 Juni, saya berangkat dari Bali menuju Kuala Lumpur. Saya menuju Ngurah Rai jam 15.45 dan tiba jam 16.30. Setelah melakukan pengecekan booking pesawat, scanning barang bawaan, print ulang boarding pass, dan stempel passport, kami menunggu di airport dari jam 17.00. Kebetulan pesawat yang kami tumpangi AirAsia, jadi print boarding pass sendiri di mesin yang sudah disediakan. Kami menuju gate A, dan untuk print boarding pass, harus memiliki kode booking, atau QR code. Bisa pilih salah satu. Saya dan keluarga akan naik pesawat jam 19.10. Enaknya, saat menunggu di airport, banyak disediakan tempat berleha-leha, sehingga saat menunggu, waktu berjalan begitu cepat. Ditambah lagi, ada dispenser air yang bisa kami gunakan untuk refill. Saya agak menyesal, jika seandainya saya tahu ada dispenser, saya tidak akan membeli frestea seharga 20 ribu. Tapi untungnya, kami punya ide untuk habiskan frestea, dan direfill agar di pesawat tidak kehausan. Hehe.


Pesawat tiba hampir jam 11 malam. Sebenarnya jam 10 lebih sudah sampe, tapi take offnya lama banget jadinya tertunda deh hampir 1 jam. Kami berempat sudah kelaparan. Sesudah menunggu antrean imigrasi yang panjaaaangg akhirnya kami bisa makan kira2 jam 12 malam. Kami ke Quizinn by Rasa, dr kedatangan naik 1 lantai keatas. Disana merupakan foodcourt yang saya suka. Walaupun harganya tidak terlalu murah (antara RM 9- 15), saya suka karena kuantitas makanannya yang gak nanggung2. Lumayan banyak. Saya membeli Blackpepper Chicken Mushroom rice seharga RM10.40, memakai hotplate layaknya steak. Itu tanpa telur. Rata2 menu disana jika ditambah telur harganya nambah 1 ringgit lebih. Kakak saya membeli makanan sejenis seperti saya tapi variannya beda, sedangkan ortu saya membeli claypot. Minuman yang kami beli Tea O (only) seharga RM3.10. Setelah puas makan, kami mencari tempat tidur di KLIA. Di beberapa blog orang, mereka banyak menyarankan numpang tidur di samping Oldtown White Coffee, mcd atau burger king.
Kami ke samping Oldtown White Coffee, memang disediakan tempat khusus untuk orang ngegoler, cuma sumpeknya gak karuan, serasa jadi gelandangan. Kami akhirnya memutuskan ke mcd aja karena letaknya di lantai atas. Kami berpikir kalo dilantai atas pasti sepi. Diluar dugaan, rame tapi ada orang tidur. Jadi kami tidak sendirian. Berbagai gaya tidur sudah kami coba. Tidur seperti di kelas, tidur di sofa, tidur bersandar di kursi. Untung saja saya bisa tidur, walau hanya sampai jam 3 pagi. Yang bikin saya bangun adalah fish fillet yang dibeli mama saya.
Lihat post saya selanjutnya.
Happy Traveling!

Comments

Popular posts from this blog

Hari II : Jalan-jalan di Lotus Pond, Kaohsiung

Pada tanggal 11 Juli 2018 kami berencana jalan-jalan yang dekat2 saja di Kaohsiung. Paginya kami makan pagi di hotel. Dan menurut kami sangat memuaskan karena menyediakan nasi dengan berbagai macam lauk, sayur, ada bubur, roti dgn selai, mantau, minumannya ada kopi, teh, jus jeruk, lengkeng, anggur. Pokoknya puas dan kenyang.

Hari XII : Santai-santai di Kaohsiung dan Pulang ke Bali

Hari ini adalah hari terakhir kami di Taiwan, jadi kami tidak merencanakan pergi   ke destinasi wisata. Kami hanya bersantai-santai. Sesudah sarapan yg sangat kenyang,   kami n aik MRT ke Shihjia Station keluar dari gate 3. Menuju ke IKEA, lihat-lihat barang di sana, setelah puas kami keluar. Dipintu keluar, ada penjual makanan dan disebelahnya terdapat vending machine tapi bukan menjual minuman melainkan es krim (baru kali ini lihat vending machine es krim) ada yg rasa vanila NT$10 dan rasa mangga NT$20. Kami coba...wih enak es krimnya seperti es krim McD dan murah banget. 

Jalan-jalan di Kuta, Bali Tanpa Kendaraan? Emangnya Bisa?

Hallo teman-teman. Udah lama banget nih saya gak nulis di blog karena berbagai kesibukan. Tapi ada suatu momen yang ingin saya bagikan, yaitu momen saya jalan-jalan di Kuta, Bali. Ya, saya memang tinggal di Bali dan jalan-jalan di Bali bukanlah hal yang jarang saya lakukan. Namun saya ingin memberitahu kalian bahwa ternyata ada tempat wisata yang bisa kalian nikmati tanpa harus naik motor atau mobil. Ya, yaitu berwisata di Kuta.