Skip to main content

Sanctuary of Truth : Hari Kedelapan

Hai guys, pada perjalanan hari kedelapan ini, kami berempat akan pergi menuju Sanctuary of Truth, di pantai Pattaya bagian atas. Seperti biasa, kami breakfast dan mandi, kemudian kami berangkat jam 9. Kami numpang songtaew dgn tulisan South Pattaya Naklua. Kami melewati bundaran dolphin, dan harus masuk ke soi 12. Saat didepan soi 12, kamk turun dan memberitahukan tujuan kami pada sang sopir. Si sopir mau mengantar kami kedalam dgn ongkos 100 baht. Dengan begitu, 3 penumpang lain turun dan berganti dengan songtaew lain tanpa bayar. 


Kami tidak tahu, ternyata jalan menuju kesana lumayan jauh, walaupun lebih pendek daripada di nongnooch. Sesampainya disana kami langsung diantar oleh sopir ke tempat tiket walk in. Padahal kami sudah booking online. Mama saya pikir, mungkin dengan membeli tiket walk in, sang sopir akan mendapat komisi, sehingga dgn semangat dia mengantar kami menuju tempat beli tiket. Arealnya tidak terlalu luas, tapi disamping kuil utamanya, ada tambahan seperti horse riding, mini zoo, tempat mengukir, dll. Walaupun ada yang lain, tetaplah destinasi utamanya kuil berbahan kayu itu. Sehingga atraksi lain sepi, cenderung tidak ada pengunjung. Kami harus menuruni tangga yang melewati hutan. Kuilnya sangat bagus, ukirannya sangat detail. Setiap sudut dari bangunan ini menarik untuk dipotret. Ukiran manusia, ular, gajah juga sempurna. Butuh waktu beberapa tahun lamanya untuk menyelesaikan dengan utuh. Uniknya lagi, semuanya terbuat dari kayu. Dilihat dari informasi didalam bangunan, kuil ini dibangun tahun 1980an, dan sampai sekarang blm selesai. Saat saya dateng, masih ada proyek di beberapa sudut. Maka tak heran kami diberikan masing2 topi tukang konstruksi, untuk menghindari terjadinya kecelakaan saat sedang pembangunan. 

Bangunan kayunya harus selalu dirawat, apalagi di dekat pantai dan kena hujan dan panas terus menerus. Anda tidak akan nyesel deh kesana, dijamin puas. Sesudah lihat2 dikuil, kami menonton pertunjukan sambil makan banana cupcake dan jus wortel seharga 50 baht. Pertunjukan mulai jam 11.30. Ditampilnya 3 tarian khas Thailand. Menurut saya, masih lebih bagus tarian Bali, memainkan mata dan gerakannya lebih susah. Seusai pertunjukan, kami berempat foto bareng para penari sebelum pulang. Hampir kami mau pulang, para fotografer menunjukkan hasil potret kami lengkap dengan framenya untuk dijual, satu foto 100 baht. Diantara foto2 itu, tidak ada satupun foto berempat, adanya foto sendiri atau berdua. Yaudah, untuk kenang2an, mama saya beli foto papa mama. Sesampainya kami di gerbang keluar, eh ada orang lari2 ke kami, tak kira ada apa. Ternyata dia menjual foto kami berempat dgn para penari itu. Papa saya nyesel, kenapa gak beli yang itu saja. Kami meminta untuk menukar, tapi tidak boleh, jadinya kami beli 2 foto disana. Kami tidak menyadari, sebenarnya saat kami bergaya untuk difoto, ada fotografer yang memotret kami entah dimana.

Sepulangnya dari sana, kami naik songtaew langsung menuju Big C Supercentre 150 baht. Kami beli makan siang disana. Saya beli chicken katsu 50 baht. Bukan chicken katsu biasa, tapi ada balutan telur yang membuat lezat. Disana juga ada minuman air putih gratis. Sesudah itu, kami pulang ke hotel untuk istirahat. Papa dan mama semuanya tidur, kakak saya sempet nonton, tapi akhirnya tertidur juga. Sedangkan saya, nonton tv dan main hp menikmati wifi. Mungkin sekitar jam 6, kami ke Central Festival untuk membeli kemeja putih seperti kapan hari. Selain itu, kami makan malam di Food Park. Saya makan Crispy Rice + Hot and sour katuri flower soup seharga 60 baht. Rasanya pedas dgn asam, seperti namanya. Isinya ada ikan fillet, kacang panjang, wortel, dan bunga katuri. Enak banget. Apalagi ada kremes2 diatasnya. Sesudah itu kami mampir lg ke walking street jam 8 malam. Sebenarnya waktu itu sudah pernah kesana, cuma lebih sore dan masih sepi. Disana sangat ramai, banyak bar, cafe, diskotik. Cewek2 berjoget dgn pakaian minim dan para pengunjung bisa menikmati sampai mabok. Kami sih big no. Kemudian kami pulang ke hotel jam 9 malam dan membeli durian dlm perjalanan pulang seharga 100 baht.
Lihat blog saya selanjutnya.
Happy Traveling!

Comments

Popular posts from this blog

Hari II : Jalan-jalan di Lotus Pond, Kaohsiung

Pada tanggal 11 Juli 2018 kami berencana jalan-jalan yang dekat2 saja di Kaohsiung. Paginya kami makan pagi di hotel. Dan menurut kami sangat memuaskan karena menyediakan nasi dengan berbagai macam lauk, sayur, ada bubur, roti dgn selai, mantau, minumannya ada kopi, teh, jus jeruk, lengkeng, anggur. Pokoknya puas dan kenyang.

Hari XII : Santai-santai di Kaohsiung dan Pulang ke Bali

Hari ini adalah hari terakhir kami di Taiwan, jadi kami tidak merencanakan pergi   ke destinasi wisata. Kami hanya bersantai-santai. Sesudah sarapan yg sangat kenyang,   kami n aik MRT ke Shihjia Station keluar dari gate 3. Menuju ke IKEA, lihat-lihat barang di sana, setelah puas kami keluar. Dipintu keluar, ada penjual makanan dan disebelahnya terdapat vending machine tapi bukan menjual minuman melainkan es krim (baru kali ini lihat vending machine es krim) ada yg rasa vanila NT$10 dan rasa mangga NT$20. Kami coba...wih enak es krimnya seperti es krim McD dan murah banget. 

Jalan-jalan di Kuta, Bali Tanpa Kendaraan? Emangnya Bisa?

Hallo teman-teman. Udah lama banget nih saya gak nulis di blog karena berbagai kesibukan. Tapi ada suatu momen yang ingin saya bagikan, yaitu momen saya jalan-jalan di Kuta, Bali. Ya, saya memang tinggal di Bali dan jalan-jalan di Bali bukanlah hal yang jarang saya lakukan. Namun saya ingin memberitahu kalian bahwa ternyata ada tempat wisata yang bisa kalian nikmati tanpa harus naik motor atau mobil. Ya, yaitu berwisata di Kuta.