Skip to main content

The Best of Kyoto

Dear readers, anda sudah pada tahu kan ibukota Jepang? Yup, sekarang saya akan membahas kota kedua yang saya kunjungi di Jepang dan namanya tidak beda jauh dengan Tokyo, cuma beda susunan hurufnya. Kyoto, kota ini memang sangat cantik dan menyimpan banyak kebudayaan. Selain itu, ibukota Jepang sebelum Tokyo ini cocok bagi orang yang tidak ingin merasakan kesibukan masyarakatnya alias santai bro. Oke, seperti sebelumnya, saya akan membahas the best of Kyoto.

1. The Best Dining.
Memang, saya agak sedikit menemukan keganjilan saat di Kyoto dalam mencari makanan. Saat saya di guest house, ada satu tamu mengatakan ramen ada dimana2. Namun, saya tidak menemukannya sama sekali. Tapi saya selalu mengunjungi supermarket andalan saya. Izumiya, toko ini dekat dengan guesthouse, di Horikawa Marutamachi bus stop. Disana banyak makanan fresh dan bisa langsung makan di tempat. Seperti mochi, okonomiyaki, takoyaki, sushi, bento. Harganya cukup terjangkau. Minuman yang dijual juga jauh lebih murah dibandingkan di vending machine. Minuman ukuran besar 1 liter, harganya 128 yen. Padahal minuman kecil di vending machine bisa mencapai 160 yen. Di Kyoto saya menemukan Nakau, salah satu restoran udon yang murah. Letaknya di sekitar Shijo. Jika anda memilih convenience store sebagai tempat membeli makanan juga fine2 saja kok.
2. The Best Place of Interest
Kyoto terkenal dengan shrine/ templenya yang bagus, seperti Kiyomizudera temple, Fushimi Inari Shrine, yang terkenal dengan jejeran gerbang merahnya, Kinkakuji temple, bangunan berlapis emas yang dikelilingi danau, eksotis banget! Selain emas, ada juga yang silver, namanya Ginkakuji temple, disini terkenal dengan jalan setapak samping sungai namanya Philosopher's walk. Jika bulan maret, jalan ini begitu indah karena dikelilingi cherry blossom. Wow! Tapi kalo bukan musim semi, rasanya ke Ginkakuji kurang srek. Lagian yang lebih murah tiketnya adalah Kinkakuji. Panorama di tepi pegunungan yang eksotis juga ada di Kyoto, tepatnya di Arashiyama. Disana terkenal dengan bamboo pathnya. Dan yang pasti, gratis! Kyoto sendiri ada pusat stasiun untuk subway, bus, yaitu di Kyoto Station. Walaupun station, disana banyak spot untuk berfoto ria. Anda bisa melihat Kyoto Tower, pemandangan Kyoto dari atas di Skygarden. Pokoknya, gak nyesel deh kalo ke Kyoto!
3. The Best Transportation
Karena Kyoto itu kota kecil, cuma ada 2 line subway: Karasuma Line dan Tozai Line. Saya sendiri kurang setuju memakai subway karena jalannya agak jauh dan stasiunnya agak jarang terlihat. Saya sarankan memakai Kyoto City Bus. Ada 2 jenis: Flat rare dan non flat rare. Flat rare sistemnya semua tujuan kita sama harganya 230 yen. Ditandai dengan jalur bus berwarna selain putih. Kalo non flat rare tergantung tujuan kita. Semakin jauh ya semakin mahal. Biasanya non flat rare rutenya warna putih. Untuk Flat rare ada one day passnya: 500 yen/org. Anda tidak perlu memakai non flat rare karena flat rare sudah mencakup semua tujuan wisata di Kyoto. Nah saya selalu memakai one day pass saat di Kyoto. Karena saya tidak berlama2 disatu tempat jadinya memakai one day pass menghemat pengeluaran. Cukup mudah kok mempelajari rute kyoto city bus. Karena jalannya yang teratur dan memudahkan wisatawan. Sistemnya ada nomor bus yang tertera serta rutenya masing2. Membeli one day pass bisa langsung di bus dan di stasiun besar seperti Kyoto station. Untuk membayarnya di bus cukup kasi uang ke sopir lalu masukkan kartunya ke mesin. Dan untuk pemakaian selanjutnya cukup tunjukkan tanggal yang tertera dibelakang kartu. Mudah kan?
4. The Best Shopping
Bagi pecinta shopping, Kyoto memang cocok karena harganya lebih murah dibandingkan Tokyo dan Osaka. Di daerah Shijo banyak tempat shoppibg murah. Namun sayang, saya belum sempat kesana. Seperti kayak 'shibuya'nya Kyoto. Hehe. Karena sangat ramai dan ada crossingnya. Selain itu, dekat penginapan saya, ada toko namanya Izumiya. Dia menjual fashion di lantai 2. Harganya murah banget dan jam 8 diskon lagi! Kalo anda ingin membeli ato menyewa kimono, Kyotolah tempat yang pas.
Udah ya guys, jangan lupa masukkan Kyoto sebagai destinasi wisata anda.
Happy Traveling!


Comments

Popular posts from this blog

Hari II : Jalan-jalan di Lotus Pond, Kaohsiung

Pada tanggal 11 Juli 2018 kami berencana jalan-jalan yang dekat2 saja di Kaohsiung. Paginya kami makan pagi di hotel. Dan menurut kami sangat memuaskan karena menyediakan nasi dengan berbagai macam lauk, sayur, ada bubur, roti dgn selai, mantau, minumannya ada kopi, teh, jus jeruk, lengkeng, anggur. Pokoknya puas dan kenyang.

Hari XII : Santai-santai di Kaohsiung dan Pulang ke Bali

Hari ini adalah hari terakhir kami di Taiwan, jadi kami tidak merencanakan pergi   ke destinasi wisata. Kami hanya bersantai-santai. Sesudah sarapan yg sangat kenyang,   kami n aik MRT ke Shihjia Station keluar dari gate 3. Menuju ke IKEA, lihat-lihat barang di sana, setelah puas kami keluar. Dipintu keluar, ada penjual makanan dan disebelahnya terdapat vending machine tapi bukan menjual minuman melainkan es krim (baru kali ini lihat vending machine es krim) ada yg rasa vanila NT$10 dan rasa mangga NT$20. Kami coba...wih enak es krimnya seperti es krim McD dan murah banget. 

Jalan-jalan di Kuta, Bali Tanpa Kendaraan? Emangnya Bisa?

Hallo teman-teman. Udah lama banget nih saya gak nulis di blog karena berbagai kesibukan. Tapi ada suatu momen yang ingin saya bagikan, yaitu momen saya jalan-jalan di Kuta, Bali. Ya, saya memang tinggal di Bali dan jalan-jalan di Bali bukanlah hal yang jarang saya lakukan. Namun saya ingin memberitahu kalian bahwa ternyata ada tempat wisata yang bisa kalian nikmati tanpa harus naik motor atau mobil. Ya, yaitu berwisata di Kuta.