Saya
akan melanjutkan cerita perjalanan saya di Pattaya, Pada esok harinya, Saya
makan pagi di lobby bawah hotel, karena Privi Hotel including breakfast. Telur,
daging asap, bacon, ditambah corn flakes serta kopi dan jus jeruk, lengkap
sudah! Saat itu, ortu saya melihat bahwa kamar yang kita tempati hanya untuk 2
orang (tapi muat kok 4 orang), sehingga breakfastnya free hanya 2 porsi.
Petugas hotelnya bertanya, “Mau ditambah lagi apa enggak?”, mama saya menolak
karena takut kena extra charge lagi. Petugas hotelnya bingung, orang mau dikasi
makan pagi gratis gak mau? Tapi kami berempat sudah cukup kenyang dengan 2
porsi itu.
Setelah
kami makan, kami berencana pergi ke Mini Siam dan Golden Budha, mama saya
meminta receptionist untuk menulis Mini Siam dan Golden Budha memakai bahasa
Thai, hal ini untuk menghindari salah paham, karena kami kesana naik Songteaw
(transportasi umum khas Pattaya) dan banyak sopir Songteaw yang tidak bisa
bahasa Inggris. Tempat wisata yang saya kunjungi pertama adalah Mini
Siam, tempat masuknya disambut 2 patung besar dan ada disamping stadion muay
thai, disana kita bisa menemukan bangunan-bangunan terkenal dan bersejarah di
seluruh dunia, seperti Opera House di Australia, Patung Merlion di Singapore,
Piramida di Mesir, Colloseum di Italia, Taj Mahal di India, dan masih banyak
lagi yang tak mungkin saya sebutkan satu per satu. Jadi lebih tepatnya,
bangunan itu diperkecil dan kita bisa berfoto seperti berada di negara itu.
Saya doakan agar pergi ke tempat sesungguhnya ya! Saya pergi kesana jam 10 pagi.
Papa saya membeli tiket Mini Siam lewat online. Saat saya keluar dari sana,
saya mengunjungi McD deket sana untuk mengisi perut. Masalah letak, lumayan
jauh dengan Central Pattaya, bila kita mendapat peta Pattaya dari Suvarnabhumi
Airport, paling atas letaknya, jadi alangkah baiknya naik Songteaw dengan tarif
terbatas.
Beberapa jam telah berlalu, sekitar jam 3 kami pergi meninggalkan Mini Siam. Tentu saja kami balik lagi ke Central Pattaya naik Songteaw. Kami menunggu apakah ada Songteaw yang lewat sembari berjalan Mama saya ingat, kata receptionist bahwa tarif naik Songteaw dari hotel menuju Mini Siam 300 baht, artinya kami harus balik lagi dengan tarif segitu juga.. Namun, namanya juga orang nyari keuntungan, banyak Songteaw yang lewat tapi tidak mau menerima 300 baht saja. Akhirnya kami meminta pergi ke Central Festival lagi agar lebih dekat.
Hari mulai sore, kami pergi ke Golden Budha, agak ke selatan Pattaya. Tarif Songteawnya jauh lebih murah daripada ke Mini Siam. Tapi saya kesana tidak berjalan mulus-mulus aja. Setelah beberapa perdebatan hebat dengan sopir Songteaw (tawar-menawar harga) akhirnya kami bisa mencapai tempat itu dengan 100 baht (seharusnya 200 baht). Sesampainya disana, kami disambut oleh naga-naga yang berada disepanjang tangga naik. Tangganya agak landai jadi kami tidak kecapekan menaikinya..hehe. Kami mulai berfoto-foto ria dengan patung-patung Budha. Ada 1 patung budha duduk yang paling besar. Disekeliling patung budha yang besar itu, terdapat 7 patung Budha yang memiliki gaya berbeda-beda sesuai hari. Semua patung disana berlapis emas. Saya sampai geli sendiri, karena ada hari dimana Budha kuruss banget dan gemukk banget. (ups) Walaupun kami kesana sore hari, cuaca masih panas, jadi daripada lama-lamaan disana, kami turun dan naik Songteaw lagi.
Malam adalah waktu paling enak untuk cuci mata di sepanjang jalan Pattaya. Kami mengunjungi beberapa pusat perbelanjaan, dari mall, pasar tradisional, sampai toko emperan saya kunjungi. Yang paling sering saya kunjungi Central Festival, kesana enaknya kalo mau makan karena makanannya murah-murah, Kalo beli baju murah meriah di Big C Extra. Saya juga lewat Pattaya Avenue dan Pattaya Night Bazaar. Ketika hari mulai malam, barulah Pattaya Night Bazaar dibuka. Diluarnyapun banyak orang yang jual dipinggir jalan pakai tikar jika hari mulai malam. Kami juga sempat beli baju di toko kecil-kecilan. Kualitas tidak kalah dengan di mall, dan harganya juga sama-sama saja.
Esok hari adalah hari terakhir saya di Pattaya, Saya sekeluarga makan di lobby tapi memesan 3 porsi karena kami tau tidak kena extra charge lagi. Kami kembali ke tempat perhentian shuttle bus di Pattaya. Saat kami tau tarif bus ke Suvarnabhumi mencapai 250 baht, padahal waktu pertama kali saya dari Suvarnabhumi saja hanya 154 baht. Mahal! Jadi saya sekeluarga memutuskan langsung ke Ekkamai (di Bangkok) Walaupun Ekkamai lebih jauh dari Suvarnabhumi Airport, ke airport lebih mahal karena orang langsung pulang ke negaranya.
Sekian cerita dari saya. Semoga bermanfaat!
Saya dan cece saya didepan Pattaya Night Bazaar
Saya dan cece saya di depan Golden Budha
Saya didepan bangunan Sphinx di Mini Siam
Saya dan mama saya di Mini Siam
Colosseum di Mini Siam
Bagus gan!!! :)
ReplyDelete