Siapa sih yang gak mau jalan-jalan ke luar negeri? Semua orang pasti mau, bener kan? Termasuk saya hehehe. Tapi kita jadi ciut hati kalau mendengar hal itu. Di pikiran kita pasti yang terutama adalah mengenai uang, kita berpikir bahwa jalan-jalan ke luar negeri pasti mahal....(membayangkan enak banget jadi orang kaya bisa ke luar negeri, melihat negeri orang yang kata orang sangat indah hehehe).
Sejak saya kelas 1 SMP, saya sering diajak ortu jalan-jalan ke luar negeri. Setiap liburan semester paling tidak sekali. Setelah saya SMA saya baru menyadari kalau ortu mengajak ke luar negeri bukan hanya untuk bersenang-senang, tapi dengan tujuan supaya saya dan saudara saya bisa berpikiran terbuka dan melihat kemajuan negara lain, bagaimana kehidupan penduduk di negara lain. Sehingga sampai sekarang saya tidak bisa buang sampah sembarangan karena pengen banget liat Indonesia bersih kayak negara lain seperti Jepang. (Itu cuma 1 contoh, ya, yang saya bisa ambil dari pengalaman jalan-jalan).
Nah, kita balik lagi ke topik utama kita yaitu "uang" untuk jalan-jalan. Saya belajar dari ortu nih.
Dan sekarang saya mau bagiin ke pembaca. Jadi kalau kami sekeluarga mau jalan-jalan ke luar negeri (O ya, ortu saya kalau mau jalan pasti kami, anak-anaknya gak pernah ditinggal dengan kata lain kami semua ikut, untung kami cuma 2 bersaudara ....kalau banyak gimana tuh.....).
Balik lagi ya......Biasanya saat ortu memutuskan untuk jalan-jalan ...mereka sudah menyiapkan jauh hari sebelumnya.
- Cari tiket murah setahun atau minimal 6 bulan sebelumnya. (Sering-sering browsing tiket pesawat). Biasanya ortu liat-liat tiket pesawat. Paling sering diliat sih...AirAsia , karena di maskapai itu sering banget terdapat promo. Seperti waktu tahun 2013 yang lalu...ortu dapet tiket ke Singapura yang hanya perlu membayar "airport tax" (dengan kata lain "gratis", PP lagi). Jadi utk kami sekeluarga ber 4, kami hanya membayar kl 1,7 juta ke Singapura.
- Menyusun Itinerary (jadwal dan tempat yang harus dikunjungi). Menyusun jadwal dan tempat yang harus dikunjungi harus dilakukan untuk negara yang pertama kali kita kunjungi. kalo udah ke 2 kali atau ke 3 kali..gak terlalu perlu. Mengapa ? karena ini menentukan lokasi penginapan yang akan kita booking. Contoh : saat kami ke Taiwan, kami sudah menyusun itinerary 7 hari di Kaohsiung (2 hari pertama dan 5 hari terakhir) dan 7 hari di Taipei. Setelah tau jadwalnya, mulai memesan hotel sesuai dengan jadwal tersebut. Menyusun itinerary juga berkaitan dengan biaya transportasi yang akan kita keluarkan. Dari penyusunan itinerary ini, kami bisa memperkirakan berapa banyak uang yang harus kami bawa.
- Penginapan. Nah setelah dapet tiket pesawat dan meyusun itinerary, hal yang harus dipikirkan adalah penginapan/ hotel. Untuk penginapan ...ada negara-negara tertentu, harganya mahal banget. Seperti di Jepang, dan Singapura. Untuk negara2 tersebut ortu tidak segan-segan untuk memilih hostel. Biasanya kita booking dari Booking.com atau Agoda.com. Biasanya mereka cari yang promo, tapi liat-liat juga lokasinya dan comment dari orang....spy gak salah pilih. Contoh : saat pergi ke Jepang, hotel di Jepang kan mahal bgt. Di Tokyo msh dapet hotel deket Asakusa yang lumayan murah, tapi di Kyoto kami memesan hostel.
- Tukar Uang Rupiah kita. Setelah 3 hal tersebut di atas kita lakukan, hal yang tidak kalah perlu adalah menukar uang rupiah kita ke mata uang yang sah di negara tersebut. Kalian harus liat2 kurs di money changer yang naik turun. Saat turun biasanya ortu langsung tukerin rupiah mereka. Ini kalau masih lama perjalanannya ya. kalau udah deket sih....mau naik juga tetap harus ditukar hehehe. Kalaupun di negara Singapura dan Malaysia kita bisa ambil uang melalui ATM (ortu pake Cimb) tetep aja nilai tukar yang lbih menguntungkan kalau kita nuker di money changer. Apalagi kalau di negara yang akan kita kunjungi lebih jauh lagi dan gak ada ATM yang biasa kita lihat. (sebenernya bisa ambil dari Credit Card, tp ortu paling gak pernah pake CC kalo ke luar negeri. lebih riskan kata mereka). Jadi siapin uangnya dari sejak dini (hehehe kayak menabung aja dari sejak dini. O ya, jangan sekali-kali nukerin uang di airport karena nilai tukarnya sangat mencekik leher....maksudnya nilai tukarnya jelek banget /rupiah kita dibeli dengan harga yang sangat murah.
- Pengurusan Visa. Ini salah satu pertimbangan, ke negara mana kami akan berkunjung. Untuk pertama kali sebaiknya ke negara- negara yang tidak perlu visa, tapi bila diperlukan harus juga mempertimbangkan hal-hal lain. Saat kami mempertimbangkan akan pergi ke Jepang dan ke Jepang memerlukan visa, maka bokap langsung berpikir ada gk kedutaan atau konjen di kota tempat tinggal kami, kalau ada berarti bokap bisa ngurus sendiri dan biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan diurus oleh biro perjalanan. Untuk kalian yang akan pergi ke negara-negara yang memerlukan visa maka harus diurus dulu pembuatan visanya. Contoh : Saat kami mau pergi ke Jepang, ortu mengurus visa Jepang sebulan sebelum kami berangkat (O ya, visa Jepang membolehkan kita tinggal di Jepang selama 30 hari).
- Makan selama di luar negeri. Makan adalah salah satu kebutuhan utama yang akan memakan banyak biaya kalau kita tidak tahu tentang negara yang akan kita kunjungi. Jadi sebaiknya kita browsing terlebih dulu tentang tempat makan dan harga makanan tersebut dll). Contoh : Kalau di Thailand kita bisa makan di mall dengan harga yang murah. Mall Terminal 21 "kesukaan bokap", dia bilang selain harganya murah, bersih lagi, maklum bokap tidak suka makan di tempat2 sembarangan bukan sok sok an ya, karena perutnya sensitif, jadi harus tempat yang bersih. Lain di Taiwan, kalo ke mall, makanannya mahal ...menurut kami, ya. (harga 1 menu bisa 150 NT= Rp 70.000). Jadi kalau di Taiwan, kami makan di pasar, warung di pinggir jalan (tapi bersih), atau ke Universitas tempat mahasiswa makan hehehe pasti murah disana. (makan di NTU 1 menu dari 45-65NT = Rp 21.000).
- Kunjungi Tempat Wisata yang Gratis. Pastinya kalau kita ke luar negeri pengen ke tempat wisatanya kan??? Nah untuk menghemat biaya kita cari tempat wisata yang gratis atau biaya masuknya murah. Di luar negeri banyak juga tempat wisata yang gratis/murah tapi gk murahan. Contoh : Di Thailand, tempat wisatanya banyak berupa Temple, ada yang gratis masuknya ada juga yang bayar. Di Singapura ada Haw Par Vila, Universal Studio harus bayar tapi kalau mau foto di depan spinning globenya tidak perlu bayar kecuali kalau kalian mau mencoba wahana bermainnya.(Sering liatkan foto orang di depan spinning globenya USS?)
Nah setelah kalian melakukan hal-hal tersebut di atas, mudah-mudahan kalian bisa jalan-jalan ke luar negeri dengan mengeluarkan uang yang tidak banyak. Untuk lebih meyakinkan kalian, kami pernah jalan ke Kualalumpur selama 5 hari dengan menghabiskan Rp 2,1 juta perorang, termasuk tiket pesawat tinggal, hotel, transportasi dalam kota, mengunjungi destinasi wisata, makan yang cukup....banyak (kebetulan dapet roti Canai + teh tarik cuma 1 ringgit....lagi promo restorannya...jadi deh tiap pagi kami sarapan disana). Dengan menyisihkan uang jajan kalian selama 105 hari (misal uang jajan Rp 20.000) kalian udah bisa jalan-jalan ke luar negeri. oke....semangat.....
Artikel yang sangat menarik, coba kalian ajukan Kartu kredit Citibank sekarang juga
ReplyDelete