Skip to main content

Hari 6: Tian Tan Buddha

Kami pergi check out dari guesthouse jam 10 pagi. Kami bisa taroh koper kami di blok A lantai 7. Kebetulan petugasnya ada standby sampai jam 9. Kami taruh koper dan pergi ke Tian Tan Buddha naik MTR. 

Kami pergi ke MTR Tung Chung san makan siang di mall disitu (citygateoutlet), karena udah jam 11 jadi takutnya udah keburu laper klo pas nyampe sama atau pulangnya baru makan. Saya beli pepper lunch seharga 60 HKD. Walaupun di foodcourt mall, tapi harganya ga beda dengan makanan di luar mall. Beda dengan di Taiwan, makanan di mall rata-rata bisa 2 kali lipat dari makanan di luar mall. Dari sana, tinggal keluar mall sedikit, ketemu banyak bus stop. Kita naik bus 23, jalan kaki agak jauh dari station dan dekat ngong ping 360. Oh iya, biaya naik bus ini 37 HKD waktu weekend, jadi di octopus card kalian pastikan ada saldo segitu. Ngantrinya sangatt panjangg tapi untungnya lumayan cepet majunya karena jumlah busnya yang cukup banyak. Naik bus waktunya 30 menit. Kami sampai di Tian Tan Buddha dan menghabiskan waktu 1 jam disana. Kalian perlu lumayan banyak energi karena ada tangga menuju patung Buddha besarnya, tapi tangganya tidak setinggi Batu Caves di Malaysia hahaha. Sampai di atas, kalian bisa lihat paronama dan patung-patung selain Buddha lainnya. Di dalem patungnya sendiri, ada ruangan yang bisa kalian lihat. Karena saya kurang tau tentang ajaran Buddha, jadi lupa isi dalemnya persisnya apa LOL. Selain Tian Tan Buddha, ada beberapa tempat lain yg bisa dikunjungi di sekitar situ yaitu Po Lin Monastery dan Ngong Ping Village. Kami tidak masuk Po Lin Monastery karena tidak mau bayar tiket masuk lagi. Untuk Ngong Ping Village, kita hanya berfoto di depan gerbang aja karena didalemnya hanya tempat jualan merchandise. Oh ya, kalian pastikan makan siang dulu di Tung Chung ya karena di Tian Tan Buddha, tidak ada resto makan berat (hanya ada snack snack). Kami balik dengan bus nomor yg sama, kira-kira sekitar jam 4.30. Antriannya juga sangat panjang, jadi saran saya jangan terlalu berlama-lama disana Dan sebaiknya langsung cabut saja kalau udah semua spot dilihat. Waktu itu juga lumayan berangin jadi kami tidak tahan untuk duduk terlalu lama disana.

Kami balik lagi ke Tsim Sha Tsui, ambil koper, lalu kami pergi ke resto indo lagi di Sham Shui Po. Emang seenak itu sehingga kami balik lagi hahaha. Sampe yang dagangnya hafal sama kami dan kamipun say goodbye. Saya beli nasi rendang. Kira-kira jam 9 malem, kami otw ke airport naik MTR. Saya dan cece berhasil menghabiskan saldo Octopus Card kami. Sampai di airport, counter GBA baru buka jam 4 pagi, jadi kami tidur-tiduran dulu di McD deket check in counter. Saya gabisa tidur sampai lelap banget, itupun tidurnya kami di meja sampai taruh kepala di meja. Tapi sesudah sampai Taiwan, kami langsung tidur siang hahaha.

Rincian pengeluaran hari 6 (untuk 2 orang):
1. Top up octopus = 200
2. Makan di tian tan Buddha = 37
3. Makan malam = 168
4. Top up octopus = 50
5. Milk tea = 14.5
6. Roti pistachio = 30
Total = 499.5


Comments

Popular posts from this blog

Hari 1: Pergi ke Macau

Waktu Chinese New Year, saya kebetulan libur panjang (di Taiwan emang libur paling lama pada saat Chinese New Year bagi karyawan), saat itu saya, cece saya dan dua teman saya ke Hongkong dan Macau.  Kami berangkat pukul 9 malam waktu Taiwan, dan sampai di HKIA jam 11 malam. imigrasi rame banget, sehingga kami baru keluar hampir jam 3 pagi setelah ambil koper kami masing-masing. Terakhir kami makan jam 6 malem, masih di Taoyuan Airport, sehingga kami mampir dulu di 7-11, untuk makan subuh beli mie cup seharga 12.5 dolar. Semua mainland/Macau transport dari airport masih belum dibuka pada dini hari. Kami melihat kebanyakan para turis akan tidur di airport sampe pagi agar bisa ke Macau. Berhubung HZMB beroperasi 24 jam, kami menggunakan cara sendiri untuk pergi ke HZMB, kami naik bus B4 di Terminal 1/Car Park 1. Harga naik busnya 10 HKD per orang. Kami awalnya berencana untuk membeli Octopus Card di HKIA sebelum ke Macau, tapi ternyata stock kartunya sudah habis di 7-11 tempat kami be...

The Best of Tokyo

Hi readers, saya baru aja berlibur ke Jepang. Banyak pengalaman yang ingin saya share. Semua tahu kan ibukota Jepang? Tokyo, kota pertama yang saya kunjungi ketika ke Jepang. Sebagai kota metropolitan dan sebagai denyut nadi Jepang, kota ini wajib dikunjungi oleh siapapun yang ingin berlibur disana. Nah, saya akan memberitahu apa yang the best dari Tokyo. Mulai dari makanan, tempat wisata, transportasi, dan belanja. Dan yang pasti, yang the best dari saya belum tentu expensive. Check it out!

Cara Membuat Visa Jepang

Hi, readers, pengen merencanakan liburan jauh2 hari? Ke Jepang aja guys, salah satu negara maju ini memang banyak memikat wisatawan karena budayanya yang kental. banyak banget persiapan yang harus dilakukan sebelum ke Jepang... check this!